Jakarta - Industri PC telah melahirkan spesies produk
baru. Bentuknya terlihat seperti notebook tetapi bukan notebook. Produk
ini diberi nama netbook. Seperti apa ciri-cirinya?
Budi Wahyu
Jati, Country Manager Intel Indonesia menjelaskan, perbedaan antara
netbook dan notebook yang paling mendasar adalah dari sisi
fungsionalitas. Netbook ditujukan bagi pengguna yang bersifat content consumption sementara notebook lebih kepada pengguna yang content maker.
"Pengguna netbook lebih cocok untuk pengguna yang menggunakan perangkat ini untuk berinternet, chatting,
mendengarkan musik dan video. Kalau notebook tugasnya lebih berat lagi,
dan lebih cocok untuk mereka yang menciptakan suatu konten, seperti
mengedit video atau gambar," tuturnya, dalam temu media di Cafe Neo
Vanity Jakarta, Kamis petang (17/7/2008).
Dari ukuran pun kita
bisa langsung membedakan kedua perangkat ini. Netbook memiliki ukuran
layar terbatas antara 7-10 inci, sedangkan notebook minimal memiliki
layar 10 inci dan maksimal 17 inci. "Netbook tidak bakal dibuat dengan
layar melebihi 10 inci, kalau sudah melebihi itu bukan netbook lagi,"
tukas Budi.
Ketersediaan input dan output devices di netbook juga lebih terbatas. Dengan ukuran yang lebih mungil dan praktis, perangkat ini tidak memiliki optical disk drive dan hanya mengandalkan slot USB.
Alasannya,
kata Budi, karena netbook sengaja dibuat seringkas mungkin untuk
memudahkan dibawa penggunanya. Hal itu sejalan dengan kegunaannya yang
lebih condong untuk content consumption.
Pastinya
dari sisi harga keduanya tentu juga berbeda. Rata-rata netbook
dibanderol di kisaran US$ 250 - US$ 450, sedangkan notebook minimal US$
500.
Di Indonesia sendiri, sejumlah produsen PC telah masuk ke
bisnis netbook. Acer adalah produsen PC teranyar yang merilis netbook
Aspire One. Sebelumnya ada Zyrex, Asus, MSI dan Hewlett-Packard --
dengan mini notebooknya -- yang telah lebih dulu menjejakkan kaki di
lahan bisnis ini.
Jadi, apa pilihan Anda?
By DetikNet